Diantara Dia dan Teman Ku


Aku menawarkan Katalog ke seorang teman, (sebutlah Meti). Sebelum dibukanya langsung ditolak.
Meti: " Saya nggak baca Wid, soalnya saya tidak suka makeup"
Aku : " Oh ..kan bisa perawatannya saja, ada body cream,sabun dll"
Meti:"Nggak,nggak...bawa aja,..dari pada tenggelam ditangan saya"
Aku: " Baiklah kalau tidak suka"
..........................................
.......................................

Meti: " Ini punya siapa ?..."
Aku : " Punya saya"
Meti: " kok?...ada apa... kok tiba-tiba....bisa"
Meti sambil terheran-heran....
Aku:" Pengen mencoba sesuatu yg lain,...siapa tahu bisa berkarir dirumah saja..Full Time Mother"
Meti:" Ohhh...saya kira punya si *** karena beberapa bulan ini warawiri membawa katalog. Kalau saya pesan cream,... ada?
Lalu mengalirlah percakapan masalah kulit kering, wewangian sampai perawatan...

Saya mengira-ngira kalau katalog tsb punya teman saya si *** yang nota bene temannya juga kenapa mesti ditolak???

Dalam pertemanan yang paling tidak ku sukai adalah kemunafikan. Pura-pura baik, sepertinya akrab, beramah tamah, ternyata tidak begitu didalam hati. Seandainya aku jadi si *** , betapa sakit hati ternyata orang yang kita anggap teman tidak sepenuh hati menganggap teman.

Teman ku ***, ...aku baru tahu Meti tidak menyukai mu, semoga kamu menyadarinya dan memaafkannya ..karena dia tidak mengenal dirimu sebaik aku mengenal mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar