A cup of Coffee

Hmmm bukannya latah nih bikin judul mirip2 buku Three cups of tea nya Greg Mortenson, tapi lebih go internasional daripada Secangkir Kopi (pahit).
Membuat secangkir kopi buat suami? apa susahnya sih..Masukkan kopi + gula + kalau suka krim. Atau aduk 1 sachet kopi instant rasa mocacino,capucino atau latte.
Apapun kopinya tinggal seduh air panas.
Simpelkann.Yups!
Sejak 15 tahun yll menikah, acara minum teh atau kopi sore sering kami lakukan jika libur. Kadang aku yang membuat kadang hubby. Kalau aku yang bikin suka dikomentari kurang manislah, atau terlalu encer. Aku sering bersungut-sungut, kalau gak cocok ya bikin sendiri. Dan memang betul kalau tidak mendesak sekali biasanya hubby lah yang membuat sendiri. Kami numpang seruput saja. Kalau semua bibir diberi lipstik, maka sekeliling cangkir akan berlepotan. Faiz juga sebagai penggemar berat (sisa) kopi papi tak kan jauh-jauh dari cangkir sebelum isinya tandas.
Suatu hari ada teman dikantor bercerita bahwa sebagai istri jangan terlalu terlena jika dimanjakan suami. Apa-apa suami bisa mengerjakan sendiri. Mau makan, ngambil sendiri, mau minum kopi/teh/susu bikin sendiri. Hal ini lama-lama membuat para suami akan berpikir, untuk apa punya istri kalau semua dikerjakan sendiri. Lalu jika suatu hari sang suami bertemu wanita yang bersifat "melayani", maka jadilah si suami lebih memilih dirinya dimanjakan dibanding memanjakan istrinya.

Karuan beberapa dari kami yang (menganggap dirinya) kaum feminis, akan protes dengan argumentasi ilmiah sampai membawa Sigmund Freud segala, bahkan menyinggung teori prilaku manusia ...(hallagh ...inilah korban Magister). Namun cerita tadi mempengaruhi pikiranku, karena ingat beberapa nasihat orang tua-tua seperti:
1. Usahakan kasur(seprai) dikamar selalu bersih dan rapi.........
2. Anak tidur dikamar sendiri
3. Perhatikan makannya
4. Sediakan waktu untuk berdua
de el el

Maka sore ini, ketika hubby mengutarakan niat mau minum kopi, aku dengan senang hati membuatkan. Didapur yang tersedia cuma kopi bubuk (kopi bukit apit) stok jika inyik datang. Nah kalau bikinkan kopi inyik aku memang sudah hapal takarannya. I'm a daddy girl. Aku menawarkan ditambahi susu kental manis saja pasti enak. Dan tangan ku bekerja secepat mulutku bicara, langsung mengguyur cangkir yang sudah berisi susu kental manis dan bubuk kopi.Sementara menurut hubby susu nya nanti saja setelah kopi diseduh. Apa daya sudah terlanjur,...............ketika diaduk, dedak kopi naik kepermukaan dan rasanya seperti menelan tanah.

Wah malu-maluin....terpaksa hubby harus membuat sendiri 'lagi' kopinya. Buat mengurangi rasa malu aku terpaksa menggoreng pisang yang lain dari biasanya. Kalau tadi kopi rasa tanah, selanjutnya " pisang goreng Pasir"

Tapi pisang gorengnya nya crunchy....kres..kres dan kriuk-kriuk..Besok tak buatkan kopi yang rasa semen.

Kucing Ku


Kami dikejutkan suara meong yang ramai dari kamar kosong. Seperti yang sudah diduga, kucing yang suka numpang nginap dirumah melahirkan 4 ekor anaknya yang berbulu kuning. Malam itu laci celana dan bekas popk Faiz agak terbuka, disanalah si kucing melahirkan. Cukup mewah untuk kucing yang statusnya kuma ”kucing angkat”. Induk kucing masih kelihatan kelelahan. Kasihan juga untuk menggusur mereka. Kami segera berembug mau memindahkan kemana. Papi langsung menyuruh Fikri menyipakan kardus dibelakang pintu ke arah kebun tetangga sebelah. Tapi Fira tidak setuju nanti anak kucing bisa dimakan biawak. Belum sempat membuat keputusan, Faiz sudah keburu bangun. Dia menandak-nandak girang,...Kucing ku...kucing ku.....

Hari itu kucing tersebut dibiarkan tidur dalam laci. Faiz menyelimuti anak-anak kucing dengan selimur bayinya. Induknya pun kebagian jatah roti isi telur, yang sayangnya hanya di endus saja.Induk kucing lebih memilih mengaduk tempat sampah mengumpulkan sisa kepala ikan atau tulang-tulang. Sebelum berangkat sekolah Faiz bolak-balik menyapa ke 4 ekor anak kucing itu.

Siangnya Faiz mengangkat laci tersebut ketika induk kucing sedang cari makan keluar. Laci dibawa kejendela untuk memamerkan anak kucing baru pada Eva dan Naufal. Dari balik jendela kedua sepupu Faiz menatap kagum. Lalu masing-Maing menceritakan pangalaman mereka mengurus anak kucing , kebanyakan cerita masih berupa ilusi, antara akan dan kenyataan. Eva mencoba memegang salah satu anak kucing. Faiz jadi marah lalu menyimpan ke 4 anak kucing tsb dalam laci tempat tidur . Satu persatu bayi kucing itu berpindah kelaci tempat tidur berisi buku-buku baru . Ini yang mencurigakan Fira kenapa buku-buku baru berada diluar laci. Setelah laci dibuka membuat Fira menjerit ngeri kerena ada makhluk berbulu kuning bertumpuk-tumpuk didalamnya. Fira memang agak phobi dengan kucing.

Kembali bayi kucing berpindah ketempat semula. Esok paginya Faiz menyatakan tidak akan ke sekolah, karena akan memandikan kucing dengan shampo dee dee. Kucing-kucing ini bau kata Faiz, masih suka ngompol. Memang kamar kosong yang sering dipakai buat nyetrika dan menumpuk makalah, bahan jurnal dll ini agak bau sejak kelahiran kucing. Aku juga sering jijik kalau masuk apalagi ada kain-kain bekas si kucing melahirkan.Membayangkan Faiz akan mencelupkan bayi kucing satu persatu ke ember membuatku merinding sekaligus penasaran apa yang akan terjadi. Tapi niat Faiz urung setelah dinasihati bahwa cara kucing mandi berbeda dengan manusia. Kucing dimandikan induknya dengan menjilati saja. Kalau manusia harus pakai air dan sabun.

Masalah tidak selesai begitu saja. Sekarang siapa yang mau mengangkat kain-kain yang sudah bau ini ke belakang.? Fira jelas tidak mau, sama kucing saja takut, Fikri tidak begitu terkesan dengan kehadiran bayi kucing. Aku? Oh No!....jijay.....Faiz....ya.... dengan senang hati memunguti kain-kain itu dan memasukkannya ke mesin cuci!!!! Dan anak kucingnya??? Laci itu ditelungkupkan Faiz membuat bayi-bayi kucing terkurung dan induknya meraung-raung mengais laci. Akibatnya Faiz kena marah papi, diancam mau dikurung juga dikamar mandi. Kasian juga sebenarnya maksud Faiz bauk supaya bayi kucing tidak kedinginan,...tapi caranya yang tidak tepat.
Waktu aku memeluk Faiz yang menangis terisak-isak aku contohkan juga mama kucing akan sedih kalau terpisah dengan anaknya. Begitu juga bayi kucing tidak bisa dipeluk mamanya seperti Faiz dipeluk mami.. Sejak itu induk kucing langsung memindahkan anak-anaknya kekolong tempat tidur, mudah-mudahan secepatnya dipindahkan lagi keluar rumah, supaya nasip ke 4 anak kucing itu tidak berakhir tragis ditangan Faiz

Permen cokelat Lolipop

Hari itu kami khususnya panitia acara Masa Bakti di Hari Guru sibuk Gladi Kotor , menata lay out, dan persiapan pameran lukisan dan foto. Sebenarnya masing-masing seksi sudah bertanggung jawab dengan bagian tugasnya masing-masing. Riko di dekorasi dan pameran sudah mengerahkan sejumlah siswa SMA untuk memajang lukisan serta foto-foto. Begitu juga guru-guru kesenian dari TK sampai SMA menurunkan timnya.
Aku dan k’ Erni yang baru sembuh dari sakitnya memastikan acara akan berlangsung dengan baik. Untuk itu kami juga bolak-balik mencari snack untuk siswa dan gurunya ini. Walaupun seksi konsumsi sudah menyediakan makan siang tapi pagi itu siswa tersebut perlu di doping sepotong donat dan segelas air mineral juga.
Ternyata jumlah siswa dan gurunya lebih dari 100 orang. Kami cuma dapat 50 buah roti isi dan donat. Terpaksa kami cari lagi ke Commissary dan menemukan roti bolen dan donat mini. Lumayanlah bagi siswa SMP dan SMA mendapat jatah roti isi karena lambung mereka lebih gede. Sedangkan yang di SD dan TK kebagian mini donut. Tapi dasar si kakak yang di SMP over acting mereka merengek juga minta mini donut bagian anak TK. Payah nih bendahara bisa tekor, mana bendaharanya juga gak tegaan.
Balik ke kantor ada kotak bersampul Republika, tergeletak di meja. Ku baca pengirimnya HONESTY RASYID.....Ow...ow...ow...ownernya dapur ikobana mengirimkan sekolak lolipop cokelat bergambar tokoh kartun . Walau pun kotak pengirimannya bekas kotak sepatu Young Kids, gak jadi masalah,..tapi saran buat Bunda Hones kalau ngirim ke yang lain jangan pakai kotak sepatu yah.....pelanggan bisa komplain berat loh....hehehe..Faiz yang baru pulang sekolah langsung meraup sepuluh batang , katanya buat teman-temannya...Ohooo tidak nak,..jangan semua ambil 3 saja untuk Rafi,Nugi dan Aisyah. Tak butuh waktu lama sebuah coklat bergambar dora berpindah ke perut faiz. Sampai rumah sudah habis 3 biji. Terpaksa sisa coklat tersebut disembunyikan ke kulkas, dengan wadah lain.
Indahnya persahabatan alumni. Padahal waktu SMA aku tidak begitu kenal dengan bliau,.tapi kenal dengan suaminya. ”penemuan ” kembali dengan cara yang unik di facebook...Thanks a lot ya bung Pesbuk,...banyak tali pertemanan telah terjalin kembali. Buat Hones dan Tris..rukun selalu ya..kalian pasangan yang dermawan...salam dari F3 (Fikri, Fira,Faiz) . Kapan-kapan si mami pengen belajar bikin sendiri coklat loli bergambar F3 (sayangnya di P.Baru edibel print nya muahhhhaaaaal)