Undangan ke Baitullah (9)


(9)

Kejadian-kejadian unik dan lucu di Madinah.

1. Kacamata belalang raib

Pada saat buru-buru hendak menuju mesjid. Tak lupa ku sisipkan kacamata hitam belalang andalan ku kalau bepergian. Niatan hendak narsis, berfoto ria. Berfoto kesampaian sudah. Tapi agak rikuh juga jadi diliatin jamaah. Barulah beranjak menuju pintu mesjid. Kebiasaan penjaga pintu shaf wanita, selalu memeriksa tas jamah. Di dalam tas ku cuma ada dompet, handphone yang tidak pernah menyala, kacamata, botol semprot, masker, tasbih dan beberapa biskuit.

Sambil menunggu shalat, biasanya membaca Alquran yang tersusun rapi di rak-rak. Hmmm tulisannya berbayang-bayang. Tas ku rogoh-rogoh sampai aku keluarkan isinya satu persatu tidak menemukan kacamata baca. Yang ada kacamata hitam gede. Dalam hati aku mengeluh kenapa yang aku ingat kacamata hitam ini, sedangkan yang lebih penting adalah kacamata baca. Akhirnya aku pilihlah Alquran yang paling besar supaya hurufnya lebih jelas lagi.

Sesampai dihotel, aku keluarkan kacamata hitam dan aku masukkan kacamata baca yang sebenarnya bisa berfungsi jadi sun glasses juga karena sudah dilengkapi 2 fungsi. Maka sejak itulah si kacamata belalang hilang raib tidak ada yang tahu.

 

2.    Kebelet jika minum air zam-zam sebelum shalat

Didalam mesijid banyak sekali galon-galon air zam-zam yang dilengkapi dengan gelas-gelas plastik. Hampir semua jamaah mengambil air dan mengisi botol-botol untuk dibawa ke penginapan. Tak ayal aku juga demikian. Jika hendak minum ditempat aku menggunakan gelas plastik yang disediakan dan memilih air digalon yang bertuliskan “not Cold” alias tidak dingin. Segeerr mengalir ditenggorokan. Kalau sudah minum air ini pengen berulang-dan berulang, Doanya yang sering lupa. Ingatnya Cuma baca bismillah doang. Kalaubelum baca doa, biasanya aku ulangi lagi minum dan mulai baca doa dulu. Hasilnya dapat ditebak, belum selesai shalat naluri ke jamban sudah menggila. Tidak saja membuat kurang khusuk, perjuangan ke toilet basement mesjid juga rada mengerikan.

Untuk menuju toilet harus turun tangga atau eskalator, tiba disana pintu-pintu yang banyak itu tertutup rapat karena ada penghuninya ..heheh,..kalau dapat penghuninya bersih,..mayan lega,...nah kalo dapat orang. Dari,...***...orangnya sudah sampai didalantai atas, baunya masih tertinggal,....bau badaaaan..wekkk...astagfirullah

Dua kali percobaan,..ternyata kalau gak minum air zam-zam dulu atau minumnya setelah shalat,..kandung kemih aman..ya iyalah minumnya sampai puas,... Karena persediaan air zam-zam dibotol bisa didapat sewaktu-waktu, maka selama di tanah Harom kami sebisa mungkin minum hanya menggunakan air zam-zam

3.    Penantian siia-sia

Pergi berdua suami itu menyenangkan sekali. Rasanya seperti bulan madu (kaleees).. Apa-apa terasa indah (ehmm hmm). Walau gak bedakan ato lipstikan sedikit pun aku masih dibilang cantik ..wadaw (iya dong, istri sendiri kok).. iya loh,...

kalau lagi nunggu, dijemput suami di tempat kita janjian,..kaya berdebar-debar gitu. Kemana-mana terbayang wajahnya,..jadi kadang suka salah orang. Apalagi orangnya setype orang Arab/Pakistan,..untung ga sampai salah gandeng.

Pagi itu kami janjian dipintu gerbang no 17. Setelah ditunggu-tunggu kok si hubby gak muncul-muncul? Apa masih iktiqaf di dalam mesjid?,..berhubung kami ada acara ziarah aku balik saja ke hotel. Ngintip resto, gak ada,..tim kami pun tak satupun, terus ke kamar,..ga ada juga,..Aku balik –lagi ke gerbang nungguin sampai jam 7.30..Pikiran sudah macam-macam nih,..jadi balik lagi ke hotel. Nah di lobby aku ketemu sama tim kami,..ehh katanya abang lagi makan di resto,...hhrggghhh..makan??? aku bagai Shinta yang menunggu Rama di gerbang,..doi dah sarapan.....eng ing engg..segala jurus rayuan gombal dia belum bisa melunakkan hati ku...tapi buru-buru ingat kalau sekarang lagi di tanah harom,....akhirnya ku maafkan juga.

Kita butuh logika,..udah jelas mau berangkat ziarah dengan jam yang ditentukan ,..gak usah lebay..membayangkan urusan romatisan-romantisan.

4.    Gigi cenat-cenut
Senangnya makanan yang disediakan hotel melimpah ruah, mulai dari aneka croisant, danish, cake berbagai toping, cream caramel,cream keju aneka keju iris bermacam yogurt dan buah-buahan,..slrrrpp.. Kalau makanan utamanya, ada yang  ala Indonesia karena penghuni hotel mayoritas dari Indonesia tapi ada juga diselingi dengan kari daging domba , goreng unggas, sup lentil, sayur terong hijau berbumbu rempah bersama roti segede piring atau kentang goreng. Kalau yang internasionalnya mungkin goreng sosis dan fillet ikan.

Saking menggiurkannya aneka dessert, aku ngambil cream karamel yang hendak dimakan dengan sepotong cake. Tapi bingung, creamnya diambil segelas kecil ini ato diparo..Celingak-celinguk gak ada yg ngambil cream tsb..Ya aku embat saja,.. but gigi jadinya  senat senut,...oh manise..manise...........

5.    Gadis Imut Becadar
 Setiap mau masuk mesjid, mesti digeledah dulu oleh penjaga wanita,..sulit mengira usianya berapa kalau si penjaga itu tak bersuara. Paling mengukur ukuran tubuh, jika agak lebar, berarti sudah ibu-ibu berusia 25 an keatas. Kali ini dapat wanita bercadar yang badannya kurus. Aku perhatikan terus bahkan ketika dia lagi merogoh-rogoh tas ku..pas itu,  bagian tengkuknya terbuka. Mungkin saking kurusnya jadi bajunya agak kedodoran ( hehe bukankah mereka pakai baju emang kedodoran semua yak). Dan kerudungnya kepelintir. Maka aku peringatkan lah si gadis bercadar ini,

          "Heei baju mu terbuka dibelakang"...kata ku dalam Bahasa Inggris

Si gadis bercadar bales juga dalam bahasa inggris

"Oh..thank you mam" ,..minta maaf berulang2 dengan suaranya yang cempreng, sambil matanya berkedip kedip karena malu (mungkin), karena ekspresinya gak jelas.

.Nah ketahuan ...dari suaranya yang satu ini masih imut-imut (remaja),..ah sok galak kamu nak..
 
6. Tali merah pengikat si Balita
Dari semuanya aku senang banget ngeliat bocah -bocah  yang lucu. Rambut pirang yang keriwil, pipi montok, hidung mancung,Bulu mata lentik dan tebal. Pengen nyubiiiit aja. 
Biasanya setiap selesai shalat, didekat perbatasan wilayah wanita sudah menunggu ayah-ayah dan suami-suami. Kadang sambil menggendong bayi lengkap dengan selimutnya,..(pengen ngintip sih seperti apa bayi dipelukan si ayah itu). Tapi ada si ayah ganteng dengan balitanya yang diiket dengan tali merah,..macam guguk saja dibikin,...benar-benar pemandangan langka buat ku
Eh bukannya 1 tapi ada beberapa keluarga yang membawa bayi pakai diikat  dengan tali,...haaayaaa.
Tapii yah demi mengajarkan ibadah ke mesjid, kebiasaan tsb sudah diajarkan sejak anak-anak masih bayi..luar biasa.
Beda dengan di Indonesia,..bayi dan balita malah dilarang masuk mesjid karena dianggap mengganggu ketertiban ibadah shalat.

 

Undangan ke Baitullah (5)


 
Tempat yang dikunjungi selain mesjid Nabawi adalah  Mesjid Kuba. Dalam seharahnya mesjib Quba adalah mesjid yang pertama kali dibangun oleh baginda nabi. Pendirian mesjid itu ketika nabi dalam perjalanan hijrah dari Makah ke Madinah. Ketika sampai dikampung Quba, Sayyidina Ammar RA, mengusulkan pendirian mesjid tempat baginda nabi shalat, lalu Sayyidina mengumpulkan batu-batu.
Rasulullah adalah yang pertama kali meletakkan batu tepat di kiblatnya, disusul oleh Abu Bakar dan Umar. Sayyidina Ammar bi Auf adalah orang yang selalu menyertai rasul dalam setiap peperangan.
Keutamaan shalat di Mesjid Quba seperti dalam HR.Tarmizi : Barang siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian pergi ke mesjid Quba, lalu ia shalat di dalam mesjid Quba, maka baginya pahala seperti pahala umrah. Begitulah pentingya mesjid Quba ini untuk diziarahi dan dimesjid manapun sebaiknya kita bersuci dulu dari rumah baru memasuki mesjid.
 
Dihalaman mesjid Quba, banyak yang menjual sovenir, berupa tasbih, kurma.siwak,inai (hena), rumput fatimah, buah pome (Delima). Hampir sama dengan suasanan di tempat pariwisata  lainnya penuh dengan penjual cendera mata. Hanya kualitas agak berbeda dengan yang dijual ditoko -toko sekitar mesjid atau pun pasar.
Tempat lain yang wajib dikunjungi adalah Kebun Kurma. Jika datang pada bulan September - Januari, pohon kurma belum berbuah. Namu ada yang menjual kurma segar, yang dijual di  Depotnya yaitu Kurma Rotob yaitu kurma setengah matang, Rasanya manis agak sepet, buahnya masih seger. Kita boleh mencicp, tapi ingat mencicip, setelah penjualnya bilang halal ya,...jangan coba-coba makan dulu baru permisi minta,...apalagi sampai dikantongi. Maka akan termakan makanan curian alias haram. Di sana kami langsung kalap membeli kurma aneka nama. Ada kurma Ajwa yang jenisnya ada 3. Kira-kira premium, medium, dan standar lah. Untuk informasi lebih lengkapnya ada di  sini dan disini
Selain menjual aneka kurma ada juga aneka cokelat yang berasal dari Turki, Buah zaitun kalengan, minyak zaitun dan buah tin yang dikeringkan. Jadi teringat cerita sarapan pagi dengan buah zaitun. Penjualnya ada orang Indonesia dan orang Madinah sendiri yang bisa berbahasa Inggris. Kalau harga belanjaan sepertinya sudah standar, berkisar antara 10 real hingga 80 real. Bisa juga menggunakan uang Rupiah dengan kurs yang lebih murah tentunya, dibandingkan di Money changer resmi.. Tidak terasa, belanjaan sudah sekeranjang penuh ditambah kardus kurma...hehe kalap....kalap
 Selanjutnya tempat bersejarah yang dikunjungi adalah Jabal/Bukit Uhud.
Bus – bus banyak yang berhenti di pinggir jalan, sebagian jamaah akan mendaki ke bukit uhud tempat terjadinya perang Uhud. Kami dikisahkan cerita perang Uhud yang sangat memilukan karena kekalahan kaum muslimin pada perang ini. Seperti yang dikisahkan pada kisah perang uhud atau disini.
Dalam kisah tersebut Hindun yang amat benci pada Hamzah bin Abi Thalib kerana telah membunuh saudara-saudaranya,  bersumpah jika pasukan kafir yang dipimpin oleh suaminya Abu sufyan  dapat mengalahkan Hamzah, maka dia akan merobek dadanya dan memakan hatinya. Hal itu terjadi dengan kelicikan Hindun yang meminta Washis untuk menombak/membunuh Hamzah dengan cara yang curang, dan Hidunpun melaksanakan niat busuknya dengan memakan hati sang singa Allah ... Subhanallah,...wanita iblis.
Namun hanya Allahlah yang membolak balik hati manusia dan menurunkan hidayah pada orang-orang yang dikehendakiNya. Sejahat-jahatnya perilaku pemuka kafir Quraisy tsb (Hindun,Abu Sufyan,Washis dll) pada akhirnya memeluk ketauhidan dan menjadi pembela Nabi Muhamad dan agama Islam. Allah maha pengampun bagi orang yang benar-benar taubat. Jadi kita sebagai manusia biasa yang hanya bermodal Alquran dan Hadis, berhati-hatilah dengan hati/keimanan . Tetapi jika kita cepat menyadari kesalahan segeralah bertaubat, yakin bahwa Allah maha pengampun dan pengasih lagi maha penyayang
Bersegeralah melakukan amalan shalih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore dalam keadaan beriman dan pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit keuntungan dunia “Hadis Riwayat Muslim
Masih berada di dalam Bus ketika melintas didekat jabal Khandaq,  Muthowif kami menceritakan tentang perang khandaq. Seterusnya dapat dibaca di blog ini . Perang Khandaq adalah perang untuk melindungi kota Madinah setelah nabi Hijrah dari Mekah dan mengusir orang – orang Yahudi dari suku Bani Nadhir keluar dari Madinah. Dalam hal ini tetap saja orang-orang Yahudi mengkhianati perjanjian yang dibuat. Rupanya sampai abad ke 19 dan 20 an ini tetap saja tabiat aslinya orang-orang Yahudi ini tidak dapat dipercaya alias penipu dan penghianat.
Walaupun Madinah adalah tanah Haram, namun westernisasi tetap ada yaitu pada kulinernya. Di sekeliling mesjid terdapat cafe starbuck dan Centucky Fried Chiken. Orang - orang berabaya dengan tentengan western .
 
(bersambung)
 

Undangan ke Baitullah (4)


 
  Keistimewaan Mesjid Nabawi (dari berbagai sumber : pribadi ,rumahallah, republika, saibah, kisahmuslim)

Sejarah mesjid nabawi

Pada awalnya masjid ini masih berukuran kecil sekitar 1050m2, tiangnya masih pakai batang pohon kurma dan penerangannyapun masih memakai pelepah kurma yang dibakar. Tetapi seiring berkembangnya zaman dan waktu, masjid ini sering mengalami perbaikan beberapa kali sehinga semakin indah dan luas.

Saat ini luas Masjid Nabawi telah mencapai 98.000m2.Luas ini diyakini sama dengan luas kota Madinah di masa Rasulullah SAW. Dan karenanya, masjid ini dapat menampung kira-kira 2 juta jamaah, Subhanallah!

Masjid Nabawi sekarang benar-benar dibangun dengan arsitektur yang modern dan teknologi yang canggih. Bangunan ini memiliki 27 ruangan terbuka berukuran 18x18m untuk pengaturan udara. Terdapat juga 9 buah atap masjid berbentuk kubah yang dapat membuka dan menutup secara otomatis, kubahnya juga memiliki hiasan relief yang indah.

Masjid ini mempunyai 10 buah menara yang indah, dipuncak setinggi 104m terdapat ornament bulan sabit yang dilapisi emas asli. Untuk memanjakan jamaah Masjid Nabawi dibangun satu unit AC central raksasa di sebelah barat masjid. Hawa dingin AC tersebut lalu disalurkan lewat pipa bawah tanah ke seluruh penjuru masjid melalui pilar yang berjumlah 2.104 buah.


Terdapat 95 pintu berlapis perunggu, tapi ada yang mengatakan bersaput emas. Kalau pengamatan saya, sepertinya dari perunggu karena ada noda kehitaman pada ulir tulisannya.

Masjid Nabawi adalah masjid yang dibangun dengan landasan ketakwaan. Di antara keutamaan masjid ini adalah dilipatgandakannya pahala shalat di dalamnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ، إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
 
Shalat di masjidku ini lebih utama dari 1000 kali shalat di masjid selainnya, kecuali Masjid al-Haram.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 
 
 
Alasan-alasan inilah yang menunjukkan bahwa berziarah ke Masjid Nabawi memiliki arti sangat penting. Jika shalat sekali di Masjid Nabawi itu sama dengan shalat seribu kali di masjid lain maka shalat arbain (shalat 40 kali secara berjamaah di Masjid Nabawi) itu bisa disamakan dengan dengan shalat 40.000 kali di masjid lain atau selama 24 tahun.
foto : dok.pribadi
Mengingat pahala yang sangat besar inilah Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan shalat arbain di masjidnya. Orang yang ingin mengerjakannya hanya membutuhkan 8 hari saja.
Namum berziarah ke Mesjid Nabawi bukanlah merupakan rukun umrah. Hanya kita merasakan betapa dekatnya kita dengan nabi Muhamad ketika memasuki mesjid ini. Hati terasa tentram, damaai dan begitu dekat dengan rasulullah. Karena disalah satu tempat di perluasan mesjid ini adalah makan nabi Muhammad, makam sahabat beliau Abu Bakar, dan Umar bin Khatab. Letaknya berada di bekas kamarnya Aisyah RA.
 
Bagi jamaah wanita waktu untuk berkunjung ke Raudhah yaitu ruang antara rumah kediaman nabi dengan mimbar, terbatas.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ وَمِنْبَرِي عَلَى حَوْضِي

 

Antara rumahku dan mimbarku ada taman dari taman-taman surga, dan mimbarku di atas telagaku.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


Awalnya Nabi berkhutbah di atas potongan pohon kurma kemudian para sahabat membuatkan beliau mimbar, sejak saat itu beliau selalu berkhutbah di atas mimbar. Dari Jabir radhiallahu ‘anhu bahwa dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat khutbah Jumat berdiri di atas potongan pohon kurma, lalu ada seorang perempuan atau laki-laki Anshar mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, bolehkah kami membuatkanmu mimbar?’  Nabi menjawab, ‘Jika kalian mau (silahkan)’. Maka para sahabat membuatkan beliau mimbar. Pada Jumat berikutnya, beliau pun naik ke atas mimbarnya, terdengarlah suara tangisan (merengek) pohon kurma seperti tangisan anak kecil, kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendekapnya. Pohon it uterus ‘merengek’ layaknya anak kecil. Rasulullah mengatakan, ‘Ia menagis karena kehilangan dzikir-dzikir yang dulunya disebut di atasnya’.” (HR. Bukhari)
foto raudhah: http://hajimabrurbarokah.com/foto-foto-raudhah-dan-tips-masuk-ke-raudhah-di-mesjid-nabawi/

 
 
 
 
 
 
 
 
Untuk dapat berkunjung ke Raudhah , dibagi aas beberapa tingkatan, kelompok negara asal dan jamnya. Biasanya jamah wanita Indonesia mendapat giliran dari pintu 25 waktu Dhuha dan jam 11 malam. Berbeda dengan jamaah laki-laki yang dapat masuk dari beberapa pintu

Perilaku jamaah berbeda-beda, ada yang menangis meratapi dinding pembatas, ada yang meratap sambil berdoa. Sepertinya jamaah dari asia tenggara ini yang kalem dan sopan. Kami berdoa dalam hati dan hanya bahu saja yang berguncang-guncang betapa haru birunya perasaan ketika berada disisi makam manusia agung ini. Bukti bahwa nabi itu benar adanya.

Shalat disini berdesak-desakan. Harus sabar mengantri dan tetap menjaga berada dalam kelompok. Dapat satu badan untuk sujud saja sudah bersyukur. Jika mendapat giliran diatas jam 11 malamShalat yang dapat dilakukan paling Tahayat mesid kalau beruntung dapat dilanjutkan dengan Tahajut. . Sedangkan jika dapat giliran jam 8 sampai siang, dapat dilanjutkan dengan shalat Dhuha

Keadaan Makam Nabi

Makam Nabi Muhammad pun dijaga oleh seoang beberapa penjaga yang disebut askar. Para askar berdiri dengan gagah di depan makam untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti menangis atau salat di depan makamnya.
foto makam nabi sumber mesjid nabawi
 
Askar juga akan mengatur para jamaah yang ingin berziarah agar berjalan dengan tertib dan nyaman. Bagi jamaah yang datang ke makam Nabi Muhammad, cukup dengan salam dan berdoa saja. Anda juga bisa melihat makamnya dari sela-sela pagar yang tinggi. Makam Nabi Muhammad bisa didatangi setiap harinya selama 24 jam
 
 
 
 
 
 
 
Makam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadap kiblat kemudian di belakang beliau (dikatakan di belakang karena menghadap kiblat) terdapat makam Abu Bakar ash-Shiddiq dan posisi kepala Abu Bakar sejajar dengan bahu Nabi. Di belakang makam Abu Bakar terdapat makam Umar bin Khattab dan posisi kepala Umar sejajar dengan bahu Abu Bakar. Di zaman Nabi kamar beliau berdindingkan pelepah kurma yang dilapisi dengan bulu. Kemudian di zaman pemerintahan Umar bin Khattab dinding kamar ini diperbaiki dengan bangunan permanen.
Ketika Umar bin Abdul Aziz menjadi gubernur Madinah ia kembali merenovasi kamar tersebut, lebih baik dari sebelumnya. Setelah dinding tersebut roboh dan menyebabkan kaki Umar bin Khattab terlihat (kemungkinan roboh karena faktor alam sehingga tanah makam tergerus dan kaki Umar menjadi terlihat), Umar bin Abdul Aziz kembali membenahinya dengan bangunan batu hitam. Setelah itu diperbaiki lagi pada tahun 881 H.
(bersambung)

Undangan ke Baitullah 3


Kesepakatan telah dicapai, Dengan Bismillah kami berangkat menuju kantor travel biro yang dipilih. Tidak ada debat lagi, Aku harus mengalah dengan jadwal, meski tidak diwaktu liburan sekolah. Agen menjelaskan jadwal, maskapai penerbangan, hotel dll. Kami memilih paket hemat 10 hari PP. Karena berangkatnya berdua, kami memilih kamar berdua dengan penambahan biaya. Keberangkatan Pekanbaru – Singapura- Jedah, Madinah – Makah. Belakangan kami sering diolok-olok rekan seperjalanan karena kemana-mana hanya ber 2. Nah pesan buat ibu-ibu, sebaiknya eh seharusnya pergi bersama mahromnya ( ayahnya atau suaminya atau anaknya atau saudara laki-lakinya). Usahakan jangan pergi tanpa mahrom karena ibadah akan sia-sia. Ini seperti yang disampaikan travel umrah kami.

Sementara hanya membayar uang muka dulu. Kami harus menyerahkan pasport dengan nama 3 suku kata, kartu vaksin meningitis dan surat nikah. Pasport dan surat nikah beres. Yang belum beres, vaksin meningitis. Terpaksa bolos setengah hari untuk mengurus vaksin.

Kami pun mendatangi Kantor Kesehatan Pelabuhan Pekanbaru, untuk mendapatkan buku kuning telah divaksin, Vaksin meningitis bertujuan untuk mencegah serangan penyakit meningitis.
Meningitis adalah radang membran pelindung sistem syaraf pusat. Penyakit meningitis dapat disebabkan mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian.

Vaksinasi meningitis merupakan persyaratan wajib untuk mendapatan visa sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi bagi semua calon jamaah haji dan umroh. Negara Arab Saudi dan sebagian Negara-negara di Afrika merupakan daerah asal bakteri penyebab meningitis. Oleh sebab itulah jamaah haji/umroh diwajibkan untuk vaksin meningitis.

Untuk efektivitas vaksin, imunisasi diberikan sekurang-kurangnya dua minggu sebelum keberangkatan. Tujuan imunisasi adalah untuk melindungi jamaah dari penularan penyakit meningitis selama 3 tahun (ada yang bilang masa imun setelah vaksin adalah selama 21 bulan). Tanpa imunisasi meningitis, dikhawatirkan para jemaah yang tertular meningitis ketika menunaikan ibadah haji/umrah, akan membawa pulang kuman meningitis dan menimbulkan wabah meningitis di Indonesia.
Meningitis meningokokus ditularkan langsung melalui percikan cairan hidung dan tenggorokan pada saat batuk/bersin dari penderita. Penyakit ini menyerang selaput otak (meningen) dan dapat menimbulkan cacat bahkan kematian.

Kami terpana dengan ramainya orang-orang yang akan mendapatkan vaksin meningitis. Tua, muda bahkan anak-anak pun ambil bagian. Alhamdulillah, kesadaran beribadah sudah tinggi. Disini perjuangan melatih kesabaran dimulai.

Sewaktu pengisian formulir berjalan lancar. Kami membaca standar prosedur di dinding. Ada perbedaan dan tambahan biaya untuk peserta wanita, yaitu tes urin. Tujuannya untuk mamastikan calon jemaah hamil atau tidak. Karena aku harus ke laboratorium, aku jalan sendiri ke ruangan yang dimaksud. Sampai selesai rekomendasi hasil negativ baru aku ke ruang dokter untuk laporan riwayat kesehatan. Disini aku melihat suami sudah berada di antrian pembayaran, Dari SOP yang ku baca berarti pemeriksaan kesehatannya sudah selesai. Dalam hati ku membatin....owh ngurus masing-masing nih. Lalu tiba giliran ku untuk cek kesehatan dengan dokter. Selesai dari ruang dokter aku harus ke kasir di tempat pembayaran. Suami tidak disana lagi. Hmmm berarti dia udah selesai.. O begitu ya pikirku. Ketika gilian ku, petugas hanya mengeluarkan surat untuk pembayaran ke kantor pos. Looh bukannya disini tertulis KASIR.. di formulir juga tertera nama bank. Maka aku berniat membayar memakai atm saja . Eh ternyata semuanya tidak berlaku. Kantor pos entah dimana tempatnya. Masih dengan perasaan jengkel aku keluar tapi balik lagi menanyakan dimana kantor pos terdekat. Hari sudah pukul 11.30. Tinggal 30 menit lagi. Sedangkan kami belum disuntik.

Karena jengkel suami ngurus surat sendiri aku diam saja selama di mobil. Hingga jalan menuju kantor pos salah arah. Ke alamat yang dituju harus memutar balik dan berkelililng. Itu sudah memakan waktu 10 menit. Akhirnya sampai juga di kantor pos. Ada lagi kendala uang Cash kami yang kurang. Salah perhitungan, dikira bisa menggunakan kartu atm saja di kasir kantor kesehatan itu.

Kembali ke kantor kesehatan, kami menemukan jalur yang seharusnya, tidak sampai 5 menit. Masih ada waktu 10 menit lagi untuk antri disuntik. Ku amati pelayanan sesuai standar, tidak mendahulukan teman,kenalan maupun polisi. Siapa yang duluan dilayani, yang belakangan tetap antri. Jengkel ku pada suami mulai surut, teringat ini ujian untuk tahapan selanjutnya. Astagfirullah al adziim. Semoga kami bisa sama-sama menahan diri untuk tidak saling menyakiti dan salah paham terhadap pasangan