Undangan ke Baitullah (5)


 
Tempat yang dikunjungi selain mesjid Nabawi adalah  Mesjid Kuba. Dalam seharahnya mesjib Quba adalah mesjid yang pertama kali dibangun oleh baginda nabi. Pendirian mesjid itu ketika nabi dalam perjalanan hijrah dari Makah ke Madinah. Ketika sampai dikampung Quba, Sayyidina Ammar RA, mengusulkan pendirian mesjid tempat baginda nabi shalat, lalu Sayyidina mengumpulkan batu-batu.
Rasulullah adalah yang pertama kali meletakkan batu tepat di kiblatnya, disusul oleh Abu Bakar dan Umar. Sayyidina Ammar bi Auf adalah orang yang selalu menyertai rasul dalam setiap peperangan.
Keutamaan shalat di Mesjid Quba seperti dalam HR.Tarmizi : Barang siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian pergi ke mesjid Quba, lalu ia shalat di dalam mesjid Quba, maka baginya pahala seperti pahala umrah. Begitulah pentingya mesjid Quba ini untuk diziarahi dan dimesjid manapun sebaiknya kita bersuci dulu dari rumah baru memasuki mesjid.
 
Dihalaman mesjid Quba, banyak yang menjual sovenir, berupa tasbih, kurma.siwak,inai (hena), rumput fatimah, buah pome (Delima). Hampir sama dengan suasanan di tempat pariwisata  lainnya penuh dengan penjual cendera mata. Hanya kualitas agak berbeda dengan yang dijual ditoko -toko sekitar mesjid atau pun pasar.
Tempat lain yang wajib dikunjungi adalah Kebun Kurma. Jika datang pada bulan September - Januari, pohon kurma belum berbuah. Namu ada yang menjual kurma segar, yang dijual di  Depotnya yaitu Kurma Rotob yaitu kurma setengah matang, Rasanya manis agak sepet, buahnya masih seger. Kita boleh mencicp, tapi ingat mencicip, setelah penjualnya bilang halal ya,...jangan coba-coba makan dulu baru permisi minta,...apalagi sampai dikantongi. Maka akan termakan makanan curian alias haram. Di sana kami langsung kalap membeli kurma aneka nama. Ada kurma Ajwa yang jenisnya ada 3. Kira-kira premium, medium, dan standar lah. Untuk informasi lebih lengkapnya ada di  sini dan disini
Selain menjual aneka kurma ada juga aneka cokelat yang berasal dari Turki, Buah zaitun kalengan, minyak zaitun dan buah tin yang dikeringkan. Jadi teringat cerita sarapan pagi dengan buah zaitun. Penjualnya ada orang Indonesia dan orang Madinah sendiri yang bisa berbahasa Inggris. Kalau harga belanjaan sepertinya sudah standar, berkisar antara 10 real hingga 80 real. Bisa juga menggunakan uang Rupiah dengan kurs yang lebih murah tentunya, dibandingkan di Money changer resmi.. Tidak terasa, belanjaan sudah sekeranjang penuh ditambah kardus kurma...hehe kalap....kalap
 Selanjutnya tempat bersejarah yang dikunjungi adalah Jabal/Bukit Uhud.
Bus – bus banyak yang berhenti di pinggir jalan, sebagian jamaah akan mendaki ke bukit uhud tempat terjadinya perang Uhud. Kami dikisahkan cerita perang Uhud yang sangat memilukan karena kekalahan kaum muslimin pada perang ini. Seperti yang dikisahkan pada kisah perang uhud atau disini.
Dalam kisah tersebut Hindun yang amat benci pada Hamzah bin Abi Thalib kerana telah membunuh saudara-saudaranya,  bersumpah jika pasukan kafir yang dipimpin oleh suaminya Abu sufyan  dapat mengalahkan Hamzah, maka dia akan merobek dadanya dan memakan hatinya. Hal itu terjadi dengan kelicikan Hindun yang meminta Washis untuk menombak/membunuh Hamzah dengan cara yang curang, dan Hidunpun melaksanakan niat busuknya dengan memakan hati sang singa Allah ... Subhanallah,...wanita iblis.
Namun hanya Allahlah yang membolak balik hati manusia dan menurunkan hidayah pada orang-orang yang dikehendakiNya. Sejahat-jahatnya perilaku pemuka kafir Quraisy tsb (Hindun,Abu Sufyan,Washis dll) pada akhirnya memeluk ketauhidan dan menjadi pembela Nabi Muhamad dan agama Islam. Allah maha pengampun bagi orang yang benar-benar taubat. Jadi kita sebagai manusia biasa yang hanya bermodal Alquran dan Hadis, berhati-hatilah dengan hati/keimanan . Tetapi jika kita cepat menyadari kesalahan segeralah bertaubat, yakin bahwa Allah maha pengampun dan pengasih lagi maha penyayang
Bersegeralah melakukan amalan shalih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore dalam keadaan beriman dan pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit keuntungan dunia “Hadis Riwayat Muslim
Masih berada di dalam Bus ketika melintas didekat jabal Khandaq,  Muthowif kami menceritakan tentang perang khandaq. Seterusnya dapat dibaca di blog ini . Perang Khandaq adalah perang untuk melindungi kota Madinah setelah nabi Hijrah dari Mekah dan mengusir orang – orang Yahudi dari suku Bani Nadhir keluar dari Madinah. Dalam hal ini tetap saja orang-orang Yahudi mengkhianati perjanjian yang dibuat. Rupanya sampai abad ke 19 dan 20 an ini tetap saja tabiat aslinya orang-orang Yahudi ini tidak dapat dipercaya alias penipu dan penghianat.
Walaupun Madinah adalah tanah Haram, namun westernisasi tetap ada yaitu pada kulinernya. Di sekeliling mesjid terdapat cafe starbuck dan Centucky Fried Chiken. Orang - orang berabaya dengan tentengan western .
 
(bersambung)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar