(9)
Kejadian-kejadian unik dan lucu di Madinah.
1. Kacamata belalang raib
Pada saat buru-buru hendak menuju mesjid. Tak lupa ku
sisipkan kacamata hitam belalang andalan ku kalau bepergian. Niatan hendak
narsis, berfoto ria. Berfoto kesampaian sudah. Tapi agak rikuh juga jadi
diliatin jamaah. Barulah beranjak menuju pintu mesjid. Kebiasaan penjaga pintu
shaf wanita, selalu memeriksa tas jamah. Di dalam tas ku cuma ada dompet,
handphone yang tidak pernah menyala, kacamata, botol semprot, masker, tasbih
dan beberapa biskuit.
Sambil menunggu shalat, biasanya membaca Alquran yang
tersusun rapi di rak-rak. Hmmm tulisannya berbayang-bayang. Tas ku rogoh-rogoh
sampai aku keluarkan isinya satu persatu tidak menemukan kacamata baca. Yang
ada kacamata hitam gede. Dalam hati aku mengeluh kenapa yang aku ingat kacamata
hitam ini, sedangkan yang lebih penting adalah kacamata baca. Akhirnya aku
pilihlah Alquran yang paling besar supaya hurufnya lebih jelas lagi.
Sesampai dihotel, aku keluarkan kacamata hitam dan aku
masukkan kacamata baca yang sebenarnya bisa berfungsi jadi sun glasses juga
karena sudah dilengkapi 2 fungsi. Maka sejak itulah si kacamata belalang hilang raib
tidak ada yang tahu.
2. Kebelet jika minum air zam-zam sebelum shalat
Didalam mesijid banyak sekali galon-galon air zam-zam
yang dilengkapi dengan gelas-gelas plastik. Hampir semua jamaah mengambil air
dan mengisi botol-botol untuk dibawa ke penginapan. Tak ayal aku juga demikian.
Jika hendak minum ditempat aku menggunakan gelas plastik yang disediakan dan
memilih air digalon yang bertuliskan “not Cold” alias tidak dingin. Segeerr
mengalir ditenggorokan. Kalau sudah minum air ini pengen berulang-dan berulang,
Doanya yang sering lupa. Ingatnya Cuma baca bismillah doang. Kalaubelum baca
doa, biasanya aku ulangi lagi minum dan mulai baca doa dulu. Hasilnya dapat
ditebak, belum selesai shalat naluri ke jamban sudah menggila. Tidak saja
membuat kurang khusuk, perjuangan ke toilet basement mesjid juga rada
mengerikan.
Untuk menuju toilet harus turun tangga atau eskalator,
tiba disana pintu-pintu yang banyak itu tertutup rapat karena ada penghuninya
..heheh,..kalau dapat penghuninya bersih,..mayan lega,...nah kalo dapat orang.
Dari,...***...orangnya sudah sampai didalantai atas, baunya masih
tertinggal,....bau badaaaan..wekkk...astagfirullah
Dua kali percobaan,..ternyata kalau gak minum air
zam-zam dulu atau minumnya setelah shalat,..kandung kemih aman..ya iyalah
minumnya sampai puas,... Karena persediaan air zam-zam dibotol bisa didapat
sewaktu-waktu, maka selama di tanah Harom kami sebisa mungkin minum hanya
menggunakan air zam-zam
3. Penantian siia-sia
Pergi berdua suami itu menyenangkan sekali. Rasanya
seperti bulan madu (kaleees).. Apa-apa terasa indah (ehmm hmm). Walau gak
bedakan ato lipstikan sedikit pun aku masih dibilang cantik ..wadaw (iya dong,
istri sendiri kok).. iya loh,...
kalau lagi nunggu, dijemput suami di tempat kita
janjian,..kaya berdebar-debar gitu. Kemana-mana terbayang wajahnya,..jadi
kadang suka salah orang. Apalagi orangnya setype orang Arab/Pakistan,..untung
ga sampai salah gandeng.
Pagi itu kami janjian dipintu gerbang no 17. Setelah
ditunggu-tunggu kok si hubby gak muncul-muncul? Apa masih iktiqaf di dalam
mesjid?,..berhubung kami ada acara ziarah aku balik saja ke hotel. Ngintip
resto, gak ada,..tim kami pun tak satupun, terus ke kamar,..ga ada juga,..Aku
balik –lagi ke gerbang nungguin sampai jam 7.30..Pikiran sudah macam-macam
nih,..jadi balik lagi ke hotel. Nah di lobby aku ketemu sama tim kami,..ehh
katanya abang lagi makan di resto,...hhrggghhh..makan??? aku bagai Shinta yang
menunggu Rama di gerbang,..doi dah sarapan.....eng ing engg..segala jurus
rayuan gombal dia belum bisa melunakkan hati ku...tapi buru-buru ingat kalau
sekarang lagi di tanah harom,....akhirnya ku maafkan juga.
Kita butuh logika,..udah jelas mau berangkat ziarah
dengan jam yang ditentukan ,..gak usah lebay..membayangkan urusan
romatisan-romantisan.
4. Gigi cenat-cenut
Senangnya makanan yang disediakan hotel melimpah ruah,
mulai dari aneka croisant, danish, cake berbagai toping, cream caramel,cream
keju aneka keju iris bermacam yogurt dan buah-buahan,..slrrrpp.. Kalau makanan
utamanya, ada yang ala Indonesia karena
penghuni hotel mayoritas dari Indonesia tapi ada juga diselingi dengan kari daging
domba , goreng unggas, sup lentil, sayur terong hijau berbumbu rempah bersama
roti segede piring atau kentang goreng. Kalau yang internasionalnya mungkin
goreng sosis dan fillet ikan.
Saking menggiurkannya aneka
dessert, aku ngambil cream karamel yang hendak dimakan dengan sepotong cake.
Tapi bingung, creamnya diambil segelas kecil ini ato diparo..Celingak-celinguk gak
ada yg ngambil cream tsb..Ya aku embat saja,.. but gigi jadinya senat senut,...oh manise..manise...........
5. Gadis Imut Becadar
Setiap mau masuk mesjid, mesti digeledah dulu oleh
penjaga wanita,..sulit mengira usianya berapa kalau si penjaga itu tak
bersuara. Paling mengukur ukuran tubuh, jika agak lebar, berarti sudah ibu-ibu
berusia 25 an keatas. Kali ini dapat wanita bercadar yang badannya kurus. Aku
perhatikan terus bahkan ketika dia lagi merogoh-rogoh tas ku..pas itu, bagian tengkuknya terbuka. Mungkin saking
kurusnya jadi bajunya agak kedodoran ( hehe bukankah mereka pakai baju emang
kedodoran semua yak). Dan kerudungnya kepelintir. Maka aku peringatkan lah si
gadis bercadar ini,
"Heei baju mu terbuka dibelakang"...kata ku dalam Bahasa Inggris
Si gadis bercadar bales juga dalam bahasa inggris
"Oh..thank you mam" ,..minta maaf berulang2 dengan
suaranya yang cempreng, sambil matanya berkedip kedip karena malu (mungkin),
karena ekspresinya gak jelas.
.Nah ketahuan ...dari suaranya yang satu ini masih
imut-imut (remaja),..ah sok galak kamu nak..
6. Tali merah pengikat si Balita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar