Ketika Linda Ketinggalan Pesawat

Setiap tahun kami selalu melaksanakan pemberian hadiah Masa bakti yaitu penghargaan kepada guru dan karyawan yang telah bekerja dengan kelipatan lima tahun. Bertepatan dengan hari guru 25 November. Perlu digaris bawahi ini hanya kebetulan bersamaan tapi tidak secara khusus merayakan hari guru.Tetapi MASA BAKTI.
Sesampai dirumah aku dapat telpon dari Devi teman SMP ku. Dengan terburu-buru dia mengatakan kalau Linda sekarang ada di Pekanbaru dan berencana mengunjunginya di Hotel Aryaduta. Begitu diajak aku langsung setuju.
BAru selesai shalat Ashar, klakson berbunyi. Wah kilat, aku yang masih berdaster hanya bisa melongokkan kepala dipintu supaya Devi masuk dulu.

Aku dandan kilat dan praktis saja. Sambar tas dan uffff...sepatu entah dimana. Kotak-kotak sepatu bergelimpangan tanpa isinya.Dan ini pasti kerjaan Faiz. Aku sudah gak sempat marah lagi karena kelihatannya Devi juga terburu-buru sehingga gak mau nunggu didalam rumah, tapi tetap di mobil. Merasa tidak enak ditunggu terlalu lama aku terpakasa pakai selop hak yang ditemukan Fira di rak buku...Masya Allah ,...FAIIIIIIZ

Waktu aku tanya kenapa tidak mau keluar mobil, ternyata kunci mobilnya ketinggalan di rumah,....Loh Kok????? Kami harus kerumahnya menjeput kunci mobil

Sesampai di Ardut, Linda teman SMP kami sudah rapi siap untuk berangkat. Masih seperti dulu, mungil,lincah dan suka bercanda. Datang ke Pekanbaru cuma setengah hari, tapi malah ketinggalan pesawat yang berangkat 13 20. Sementara Pak Wako masih ingin berbincang-bincang, hihi...lucu. Linda yang tamu PemKo harus menyesuaikan waktu.
Dengan ketinggalan pesawat kami bisa bertemu. Walau hanya 1 jam saja. Ngobrol di mobil Devi sambil keliling kota. Aku tawarin makan-makan dulu ditolak, durian ditolak juga,...soalnya Linda masih trauma takut telat lagi. Begitu masuk di jalanan macet waktu sudah menunjukkan pukul 17:15. Garuda tekahir berangkat jam 18:20,..masih lama.
Cerita nostalgia lebih seru ketimbang makan, yups.....hebohnya kami bertiga,...mengalahkan semuanya.

Obrolan terhenti ketika kami sudah sampai di depan pintu keberangkatan. Peluk hangat ku untuk mu,...selamat jalan teman,.....semoga kita ketemu lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar