Beberapa bulan belakangan ini
Narti makin gemuk saja. Ibu dan ayah sering meminta ku untuk bertanya, kenapa
Narti sering kelelahan, makannya banyak, suka mencuri-curi cemilan dan lebih
pendiam. Aku terlalu sibuk dengan skripsi, masa ditugasi mewawancarai Narti,
yang penting cucian dan strikaannya bersih dan rapi.
“ Ibu, aku sudah wawancara 10
orang hari ini, masa harus wawancara lagi” sungut ku sambil mengangkat
baju-baju yang baru selesai disetrika Narti. Tapi kok baju-baju tidak wangi
seperti biasa. Aku mengendusi baju-baju yang lain. Sama cuma bau deterjen samar-samar.
Kata Jihan adikku ,” Narti
sekarang hemat menggunakan deterjen dan pewangi , mual kalau mencium baunya. Dan
sekarang Narti juga tidak mencuci
dirumah Cici Ling lagi, katanya takut sama koko” . Anak ini sudah seperti Warta Kota saja.
“ Orang aneh “ pikir ku,
wewangian kok malah jadi mual, dulu-dulu dia paling getol menyemprot semua
strikaannya. sroooot….sroooot…. bikin ibu histeris karena harus beli 4 botol
sebulan . Tapi memang Narti suka aneh akhir-akhir ini. Suka makan beras,
bisik-bisik dengan Jihan minta jajanan keripik kentang, dan yang paling sebal,
Narti tanpa malu-malu memakan kue-kue
yang disimpan ibu untukku.
Aku terlalu sibuk dengan tugas
akhir yang nyaris membuat kepala ku botak karena pembimbing ku masih belum sreg
dengan tulisan ku. Aku juga tidak peduli dengan baju-bajuku yang sudah mulai
wangi kembali atau Narti yang makin gemuk. Ibu juga sepertinya tidak mamaksaku untuk
bertanya-tanya pada Narti.
Akhirnya ujian akhir dapat
kulalui dengan baik. Pembimbing ku juga baik dengan memberi nilai terbaik.
Dengan pasti dan senyum mengembang aku ke podium untuk memberi kata-kata
sambutan. Lalu satu persatu kami dilantik jadi sarjana.
Selesai acara, ayah membawa kami
semua ke Rumah Sakit, kabarnya Narti
sakit. Ibu kelihatan panik dan menyuruh Tante Nur tetangga sebelah menyiapkan
kain . Disebuah kamar, Narti menangis dengan seorang bayi dipangkuannya, si
bayi bermata sipit.
Postcardfiction ke 3 untuk Kampungfiksi
wah tulisan yang baguss
BalasHapus