
Penjelasan
Fisika tentang vector, melayang-layang di udara. Dulu waktu kelas x Rania
mendapatkan nilai A untuk tugas video
pembelajaran tentang Vektor. Hari ini semua huruf c, v, t berubah wujud menjadi gaun,sepatu dan tas.
Sudah 2 kali Pak Ramon menyuruh Rania menyelesaikan soal-soal. Tapi konsentrasi
Rania semakin kacau.
Entah
apa yang terjadi dengan UN, sungguh ajaib, ditengah hiruk pikuk keterlambatan
soal, akhirnya Rania dan teman-temannya tiba pada hari terakhir penyelesaian
Ujian Nasional. Raut muka senang dan bahagia tergambar diwajah-wajah remaja
berseragam abu-abu itu. Soal hasil , sepertinya tidak ada yang merisaukan,
kecuali Rania yang masih risau dengan busana Prom.
Bagaimana
tidak, teman-temannya sudah memiliki gaun yang didambakan. Sedangkan Rania
belum. Mama juga sudah marah-marah, karena setiap gaun yang disodorkan selalu
ditolak. Habisnya semua gaun yang ditunjukkan mama, seperti gaun ibu-ibu. Ada
juga yang kebanyakan manik-maniknya ala penyanyi Syahrini.
Pulang
sekolah, Rania sudah bersiap merengeki mama karena nanti malam acara Farewel
Night. Tentunya tidak punya waktu lagi untuk berburu gaun dambaannya.
“Ma…,..maaaa…”
Rania memanggil-manggil mama,
Sepertinya
mama baru pulang dari suatu tempat.
“Ma,…nyari
baju Nia lagi ya” bujuk Rania sambil memeluk pundak mama yang sekarang makin
pendek.
Mama
sok cuek,..aneh piker Rania.
“
Enggak ahh, mama baru balik dari tukang jahit, dan pasar,. Tuh lihat ,..kamu
beresin gih..”
“
Maaaa. Baju Nia gimanaaaa buat nanti malam mama,..” Rania menjerit tertahan
karena kerongkongannya merasa tercekat menahan tangis. Ihh mama tega.
“Entar
saja kalau kamu sudah bantu mama beresin belanjaan mama, atau kamu pakai baju
mama waktu kuliah saja. “
Dengan
berlinang air mata akhirnya Rania membongkar isi kantong kertas dan plastic
yang tergeletak di sudut ruang keluarga.
“Yang
rapii” teriak mama dari dalam kamar. Rania benar-benar jengkel sekaligus sedih
, kenapa mama kurang merespon rencana Rania. Apa karena kemarin Rania terlalu
banyak keinginan ya. Rania terus membereskan belanjaan mama yang lumayan
banyak. Tiba pada tas kertas terakhir,
Rania tertegun. Didalamnya ada kain berwarna peach. Perlahan Rania menarik isi
tas tersebut. Ternyata sebuah gaun.
Rania
langsung memburu kekamar mama, harap-harap cemas. Tidak. Pasti ini gaun ku
piker Rania .
“
Mamaaaaaa,…kok tau apa yang Nia maksud,…..iya mah yang seperti ini…mama beli
dimana,…kok kemarin-kemarin tidak kita temukan ya mah,…..Nia coba ya ma..”
Tersengal-sengal Rania meluapkan kegirangannya. Berputar didepan cermin
berkali-kali, dalam tatapan mama yang menentramkan.
Malam
itu Rania tampil anggun bak putri-putri dari kerajaan dongeng. Sepatu dan tas
warna senada milik mama, rambut di blow oleh mama dan sapuan lipstick badge dan
lipgloss pink muda. Sedikit blush on warna peach serta eyeshadow kombinasi cokelat tua pada sudut luar mata
disapu cokelat muda dengan highlight warna peach. Tidak lupa mascara bening
dengan kesan memanjangkan bulu mata. Sempurna. Semuanya ditata oleh mama.
Dan
diakhir acara, yang merupakan acara puncak promnight adalah pengumuman siapa
ratunya promnight. Dengan mahkota bunga warna peach dan selembar sertifikat
Queen of PromNight 40th jatuh
ketangan Rania. Semua karena mama yang benar-benar tahu rasa dan keinginan putrinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar