Suatu sore aku ikut nimbrung dalam percakapan ibu-ibu yang sedang ngobrol sambil menunggui anak-anak mereka bermain. Termasuk Faiz didalamnya. Alkisah salah satu ibu menceritakan bahwa suami pembantu kami terlaibat affair dengan seorang janda. Cerita dari si A disambung si B jadi komplit, bahwa sang janda cukup berada (versi ibu-ibu itu) sudah punya cucu. Konon, sipejantan ini dulu termasuk penggemar si janda sewaktu mereka masih bersatu. Sehingga suaminya waktu itu sempat mengancam akan menceraikan. Ternyata niat bercerai tersebut baru terlaksana setelah kematian si suami. Sementara si pejantan sudah merayu istri orang yang lain alias pembantu kami sekarang. Dan berlanjut ke perceraian. Akhirnya mereka menikah. Itu kejadian 16 tahun yang lalu
Cerita terputus disaat azan Magrib.
Kebetulan malamnya hubby juga bercerita ada berita bahwa si pejantan malam kemarin diolok-olok teman-temannya akan menikah lagi dengan janda yang nota bene mantan gebetannya. Wah kerenlah pokoknya.
Si pejantan ini adalah teman masa kecil hubby, yang hingga sekarang masih bertetangga. Nasip mereka jelas berbeda. Si pejantan tidak menyelesaikan SD, hingga jadi preman kampung dengan sekujur badan penuh tato dan punya hobby berburu serta mengadu ayam. 6 bulan yang lalu dia kena serangan stroke. Kami mengira tamatlah riwayat sang preman kampung ini. Tapi dia masih punya nyawa ke 2 walaupun nyaris sekarat. Syaraf menelannya terganggu sehingga tidak bisa menelan dan sulit bernafas.
Masa-masa sakit itu pembantu kami off dulu karena fokus merawat suaminya.
Setelah keadaannya mulai membaik, tentu ekonomi keluarga mereka mulai terganggu karena si pejantan bisa bekerja penuh. Akhirnya kembali bekerja dirumah kami dan beberapa rumah lainnya.
Tiba-tiba saja keadaan yang sudah kacau itu masih diperkeruh dengan informasi dari ibu-ibu tadi. Karena penasaran, aku bertanya langsung ke pembantu, apa cerita yang beredar itu benar terjadi. Alangkah terkejutnya aku,..cerita itu benar malah istrinya akan diusir dengan alasan si istri tidak mau memenuhi hasratnya,....? Bukannya habis stroke,..apa masih mampu??,...memang banyak ulah jantan satu ni...aku jadi geram..dasar otak kotor.
Hubby ternyata nguping bisik-bisik kami di dapur. Beliau punya pendapat berbeda. Katanya keinginan si pejantan tersebut hanya buat ngemil-ngemil saja.. Karena untuk makan besar sudah tidak sanggup yaaah kompensasinya ya begitu... Karuan aku jadi terpingkal-pingkal,...lah jalan ke satu titik saja bisa belok 30' masih saja mikirin 'salero gadang'.
Belum sampai sebulan sejak cerita sore itu, terdengarlah kabar si pejantan kena serangan stroke lagi. Kali ini kaki dan tangannya benar-benar lumpuh sebelah,..........apa masih doyan ngemil juga????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar