Khatam Kaji

Sudah menjadi kewajiban bagi anak anak muslim untuk belajar membaca Alquran dan menulis huruf Hijaiyah yang disebut mengaji. Seperti  masa kecil ku dulu belajar membaca dan menghapal surat-surat pendek sambil bermain. Tapi namanya anak-anak, kalau guru mengaji datang kerumah kami akan mencari cari alasan untuk tidak mengaji. Masa itu tidak ada PR dari sekolah jadi alasan banyak PR tidak ada. nah tuh...dulu alasannya gak ada...akhirnya kena omel ortu, Bapak guru juga sudah maklum dan mengeluarkan jurus bercerita kisah nabi-nabi. Setlah itu baru mengeja huruf Alif....Ba....Ta,,,dst ,,,,gggrrrrhhh syusyah. Tapi akhirnya masa-masa mengaji dirumah berakhir dengan hanya mampu membaca dua suku dan baris atas, bawah, depan...belum tahu namanya tanwin,..tasdiq dll. Dilanjutkan dengan masuk sekolah madrasah sepulang sekolah reguler. Yang aku ingat kalau hendak mengaji ..dari rumah niatnya cuma 1...main tali merdeka. Lainnya tidak.. apakah ada hapalan surat pendek, doa-doa ..apalagi hadis,...hmmmmm engga tuuh.

Tiba saatnya Khatam Quran dengan keahlian; mengingat tanda baca, cara membaca surat yang akan dibaca pada saat penjurian. Paling 5 ayat. Itu pun bulak balik salah. Jujur saja semuanya karena wajib belajar saja, tanpa memahami apa yang dibaca tujuannya, manfaatnya.. pokoknya KHATAM
Setelah khatam, disekolah umum dalam pelajaran agama islam masih diwajibkan setor ayat-ayat beserta artinya. Masih hapalkah ?jwb: masih.....tau maknanya...? Hanya aku dan Allah lah yang tahu
Pagi tadi kepikiran membagikan angket ke teman-teman grup bio3..siapa yang khatam ngajinya dan dapat hadiah apa?

Pengen tahu ketika kita sudah bertahun-tahun ngapalin ayat, membetulkan bacaan, belajar terus menerus, sekali-sekali ikut taklim dan tahsin. Pahamkah kita dengan kitab suci kita, penuntun jalan kita menuju perjalanan panjang yang akan datang?
Ketika tersentak dengan kasus pejabat yang menistakan alquran, baru kita tersentak...ohhh dalam Alquran ada penuntunnya...Ketika adik kakak bertengkar mengenai warisan, baru melihat pada surat mana penuntun mawaris tsb. Begitulah ..

Kitab yang sepanjang hidup ini kita baca,..ayoooo imani...! Tidak perlu mengundang ahli tafsir dari Mesir atau pun madinah. Percayakan saja pada Alquran..Bukankah itu salah satu rukun iman??

(sambil menunggu hasil angket)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar