Masyarakat Cerdas
Pilkada pemilihan calon walikota Pekanbaru baru saja usai. Acara pemilihan dirasa kurang tepat waktu. Dengan adanya hari non efektif di hari Senin, banyak warga yang memilih berlibur ke luar kota.
Di TPS sekitar rumah sangat terasa betapa sepinya pemilih. Selain itu warga banyak yang kurang tertarik untuk pemilihan kali ini. Padahal masa kampanye saya rasakan cukup seru.
Kubu yang bertarung sama-sama punya peluang untuk menang. Strategi yang dilakukan lumayan simpatik sampai saat-saat penentu h-1 masa tenang kampanye. Disinilah segala upaya licik mulai dilancarkan.
Tim sukses salah satu calon melakukan aksi yang sudah kadaluarsa yaitu bisikan fajar. Para panitia TPS didatangi satu persatu dengan bisikan "ada pesan khusus dari calon..." Isinya macam-macam ada bisikan mengambil uang tunai, mengambil baju di butik dengan harga menggiurkan, janji-jani alat rumah tangga, dan iming-iming beasiswa!...
Namun dari upaya yang aneh-aneh tersebut, masyarakat sudah mulai cerdas untuk memilih apa yang ada dihatinya, siapa yang diyakininya dan kredibilitas apa yang dimiliki sang calon. Cukuplah era iming-iming,....janji-janji pada rakyat.... yang perlu dilakukan adalah Berjanjilah kepada Yang Maha Kuasa agar menjadi pemimpin yang adil dan jujur......
Pasar ON LINE
Perubahan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dinamika kehidupan. Bagaimana kita bersaing dalam merebut peluang pasar.Kunci kesuksesan sebuah perubahan adalah kompetensi memimpin perubahan.
Tak ada yang abadi kecuali perubahan.
Hiruk pikuk dunia maya tidak saja untuk bernostalgia dan menjalin pertemanan tapi juga untuk peluang bisnis. Ada banyak bisnis yang ditawarkan. Mulai dari berjualan kue, jilbab, dll sampai sekolahpun bisa secara on line...
Untuk berjualan secara tradisional tidak banyak yang siap mental. Hal yang utama adalah kesiapan mental untuk bertemu orang banyak dalam memasarkannya. Dari pengalaman beberapa teman, hal yang paling berat aalah "memasarkan" dagangan kita.
Seperti postingan sebelumnya, ketika aku menawarkan katalog yang langsung ditolak (dengan alasan apapun). Duuh rasanya tertusuk duri...
Nah baru kutemukan sebuah jaringan secara online yang mengajari bisnis, teknologi, education, memasak dll... pokoknya full knowledge dan full online...
Tak ada yang abadi kecuali perubahan.
Hiruk pikuk dunia maya tidak saja untuk bernostalgia dan menjalin pertemanan tapi juga untuk peluang bisnis. Ada banyak bisnis yang ditawarkan. Mulai dari berjualan kue, jilbab, dll sampai sekolahpun bisa secara on line...
Untuk berjualan secara tradisional tidak banyak yang siap mental. Hal yang utama adalah kesiapan mental untuk bertemu orang banyak dalam memasarkannya. Dari pengalaman beberapa teman, hal yang paling berat aalah "memasarkan" dagangan kita.
Seperti postingan sebelumnya, ketika aku menawarkan katalog yang langsung ditolak (dengan alasan apapun). Duuh rasanya tertusuk duri...
Nah baru kutemukan sebuah jaringan secara online yang mengajari bisnis, teknologi, education, memasak dll... pokoknya full knowledge dan full online...
Diantara Dia dan Teman Ku
Aku menawarkan Katalog ke seorang teman, (sebutlah Meti). Sebelum dibukanya langsung ditolak.
Meti: " Saya nggak baca Wid, soalnya saya tidak suka makeup"
Aku : " Oh ..kan bisa perawatannya saja, ada body cream,sabun dll"
Meti:"Nggak,nggak...bawa aja,..dari pada tenggelam ditangan saya"
Aku: " Baiklah kalau tidak suka"
..........................................
.......................................
Meti: " Ini punya siapa ?..."
Aku : " Punya saya"
Meti: " kok?...ada apa... kok tiba-tiba....bisa"
Meti sambil terheran-heran....
Aku:" Pengen mencoba sesuatu yg lain,...siapa tahu bisa berkarir dirumah saja..Full Time Mother"
Meti:" Ohhh...saya kira punya si *** karena beberapa bulan ini warawiri membawa katalog. Kalau saya pesan cream,... ada?
Lalu mengalirlah percakapan masalah kulit kering, wewangian sampai perawatan...
Saya mengira-ngira kalau katalog tsb punya teman saya si *** yang nota bene temannya juga kenapa mesti ditolak???
Dalam pertemanan yang paling tidak ku sukai adalah kemunafikan. Pura-pura baik, sepertinya akrab, beramah tamah, ternyata tidak begitu didalam hati. Seandainya aku jadi si *** , betapa sakit hati ternyata orang yang kita anggap teman tidak sepenuh hati menganggap teman.
Teman ku ***, ...aku baru tahu Meti tidak menyukai mu, semoga kamu menyadarinya dan memaafkannya ..karena dia tidak mengenal dirimu sebaik aku mengenal mu
Belajar html
Pyuuuhhh.. keringat bercucuran.
Walaupun sejak 2006 mengenal template, namun merubah template sendiri masih saja kesulitan. Kalau cuma copas lumayan bisa itupun dengan melotot berjam-jam ampe pegel hanya untuk mendapatkan banner yg diinginkan.,,,dengan catatan dari banner atau . Mereka wanita-wanita sukses dalam bisnis online. begitu juga dengan Dini Shanty.
Jadi ketagihan ya...bahasa yg aneh.dengan lambang ,huruf, cetak miring kode-kode dan ...tadaaaa,.....keluarlah gambar cantik.
Kalo cuma copas template sih biasa ya..coba aku bisa menyimpan di geocity atau photobucket dan mengambilnya lagi dari editan ini...douuuu,...blom bisa...
Bayangkan sudah 5 tahun gak bisa-bisa. Konyolnya dikalahin sama murid SMP...
Sementara itu dulu,... yukkk kita dandan....dengan oriflame
Walaupun sejak 2006 mengenal template, namun merubah template sendiri masih saja kesulitan. Kalau cuma copas lumayan bisa itupun dengan melotot berjam-jam ampe pegel hanya untuk mendapatkan banner yg diinginkan.,,,dengan catatan dari banner atau . Mereka wanita-wanita sukses dalam bisnis online. begitu juga dengan Dini Shanty.
Jadi ketagihan ya...bahasa yg aneh.dengan lambang ,huruf, cetak miring kode-kode dan ...tadaaaa,.....keluarlah gambar cantik.
Kalo cuma copas template sih biasa ya..coba aku bisa menyimpan di geocity atau photobucket dan mengambilnya lagi dari editan ini...douuuu,...blom bisa...
Bayangkan sudah 5 tahun gak bisa-bisa. Konyolnya dikalahin sama murid SMP...
Sementara itu dulu,... yukkk kita dandan....dengan oriflame
Langganan:
Postingan (Atom)