Eh Copot,..ya Copot...

Dua kali sudah aku dipermalukan oleh sepatu. Jangan salahkan kaki ku yang tidak terima dengan sepatu murahan..Jangan sampai yang ke tiga kalinya. Cukup sudah.....
Kejadian pertama waktu aku memberi kata sambutan disebuah acara. Sejak malam hari segala sesuatu telah ku persiapkan. Rancangan pidato, pantun, baju serta penak-perniknya dandanan esok pagi. Waktu itu warna ungu. Dari ujung kepala sampai ujung rok sudah bernuansa ungu. Ungu tua ungu muda dan sebagai higlight warna baby pink. Untuk sepatu kebetulan aku tidak punya warna ungu,..ya sudah kebetula masih ada "sepatu Cynderella" warna perak bling-bling... Yakin sepatu tersebut aman di dalam kotak, aku tidak sempat memeriksanya malam itu
Paginya, selesai menyiapkan sarapan krucil dan bapak e, aku mulai mandi dan nyetel baju. Anak-anak berangkat sekolah, sambil pamitan dari teras saja. Aku sudah konsentrasi moles sana-poles sini di kamar,...bye nak,...
Waktu ku sebelum berangkat tersisa 20 menit lagi, tidak usah buru-buru. Lalu everything is OK? Yess!...riasan bagus, pasang kerudung pas gak miring-miring walau sampai keringatanmelilit sana sini, nyaris tercekik,..glk,..ahhh yg natural saja, cantik tapi tetap sya'i,.. Kita kan mulai ada peningkatan pengetahuan bahwa berkerudung itu, memang menutup aurat, tidak menutup kepala saja.
Tibalah "sopir" siap mengantar ke tempat acara. Masih ada 10 menit lagi, aku cek ke rak sepatu, kotaknya raib... geledah semua kotak sepatu yang ada, maka sepatuku sudah berada pada kotak berlebel Yongkids....ohhh sepatu Cinderella ku sudah penyet persis ayam penyet...
Bling-blingnya copot sebelah,...sudaaahhh pakai lem saaajaah,....beres kan????

Aku tiba di tempat acara dengan selamat dan penuh rasa percaya diri. Tibalah saatnya ke podium....(pastinya dengan muka dimanis-manisin biarpun rada jantungan) lancarrrr.. Saat kembali ketempat duduk itulah malapetaka terjadi. Mendadak tali sepatu putus, dan aku harus menanggung malu menyeret-nyeret sebelah sepatu sepanjang acara,...(tulalitnya padahal aku bawa sepatu cadangan loh,...tak ku ingat sedikitpun ada dalam tas penyimpanan yg kutaruh di bawah kursi)

Kejadian kedua, sewaktu mengantar Fira nonton hangergames dengan teman-temannya. Setelah para remaja itu masuk, aku dan Faiz keliling nyari tempat makan sambil menunggu Fira selesai nonton. Nah saat itulah Faiz mulai banyak tingkah,...minta makan lah, minta mainan lah..Kesepakatan dengan Faiz, kami hanya makan tidak beli mainan..(waktu itu lagi cekak tanggal tua) Kalau perut kenyang emosi kami berdua bisa terkendali. Sambil bercerita Faiz tak senganja menginjak sepatu ku,..ssreeettt...sepatu wedge setinggi 7cm turun menjadi 1 cm...sisanya yg 6cm sudah jalan duluan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar