pelik-oh-pelik.blogspot.com
Surat itu telah meremas-remas
hati Sum. Angka-angka terpampang jelas
berapa yang telah digunakannya. “Penggelapan uang perusahaan”, begitu kata yang
tertulis dalam surat peringatan dari kantor tempatnya bekerja. Tiada maksud sedikit pun untuk mencuri atau
menggelapkan uang itu dalam benak SumTapi ia hanya “meminjam” sebentar dan akan
mengembalikan lagi jika uangnya sudah cukup. Atau Sum akan mencicilnya tiap
bulan sampai pensiun. Hari ini kemana
uang pengganti akan dicarikannya. Angka yang jauh dari kempuannya membayar
hingga waktu pensiun tiba.
Sum yakin setelah ini dirinya
akan dipecat. Berhenti dari pekerjaan lalu mencari pekerjaan baru dengan gaji
yang sama dengan tempat sekarang. Tidak mungkin. Umur sudah beranjak pada
kepala empat. Kemampuan hanya sebagia
klerikal karena hanya tamat SMEA. Memulai usaha dengan modal minus, karena hari
ini pun sebutir beraspun tidak dimilkinya lagi. Panas terik dan debu yang
berterbangan tidak mampu mengalihkan pandangan Sum.
Tangan sum merayapi pagar jembatan. Pelan-pelan menelusuri lekuk dinginnya besi.Air berwarna hitam bergejolak dibawah kakinya. Kendaraan lalu-lalang seperti nyanyian sunyi. Hatinya penat, pikirannya penuh. Ingin Sum menumpahkan segala kebuntuannya kedalam air hitam dibawah sana. Hilang,… dalam buncahan gelombang kekalutan rasa.
Tangan sum merayapi pagar jembatan. Pelan-pelan menelusuri lekuk dinginnya besi.Air berwarna hitam bergejolak dibawah kakinya. Kendaraan lalu-lalang seperti nyanyian sunyi. Hatinya penat, pikirannya penuh. Ingin Sum menumpahkan segala kebuntuannya kedalam air hitam dibawah sana. Hilang,… dalam buncahan gelombang kekalutan rasa.
Lamat-lamat terbayang Kasih, putri
sulungnya yang terbaring tak berdaya di
dipan kayu. Menunggu tangan Sum untuk membelai dan menyuapinya. Mencengkramai
nya dalam kedipan matanya. Dian yang sudah remaja, selalu bertanya dan
bercerita tentang harinya disekolah. Dan si bungsu Gagah, menggelayut manja
menjelang berangkat sekolah. Menceritakan gambar-gambarnya. Dinosaurus, dan
tawa riangnya yang menyemangati hari-hari mereka.
Bruukkkk…….seseorang menyergap
dan menekannya hingga Sum sulit bernafas. Sebelum menjadi gelap Sum
mengenali,…orang-orang ramai mengerumuninya, setelah itu semuanya menjadi
ringan.
Cat: Baru tahu ada istilah postcard fiction. Pengen coba keberuntungan dan latihan menulis fiksi. Pokoknya lagi kesengsem sama tulis menulis..
mbak, coba click layout, lalu pilih add a gadget, lalu pilih picture - gambarnya ada di sebelah kiri yaitu Logo postcardfiction dan Smartfren. Isi title dan captionnya. Untuk link gambar kampung fiksi : http://www.kampungfiksi.com dan utk link gambar Smartfren : http://www.facebook.com/smartfren
BalasHapusdan tlg kami diinformasikan juga via twitter utk link postingan